Filosofi warna yang penuh makna dan mengandung rahasia, setiap warna punya filosofi unik penting untuk membawa efek tertentu sesuai tujuan pemilihan. Mari pelajari selengkapnya disini.
Setiap warna memiliki hubungan atau keterkaitan dengan suasana hati. Dengan kata lain, setiap warna memiliki arti emosional. Louis B.Wexner pada tahun 1945 telah melakukan penelitian terkait hal tersebut. Bahkan, penelitian juga dilakukan oleh psikolog asal amerika pada tahun 1996, yaitu Frank H. Mahnke.
Berikut arti dan filosofi warna dalam psikologi warna:
- Merah
Filosofi warna merah identik dengan keberanian, kekuatan, gairah, energi, serta kegembiraan untuk melakukan suatu kegiatan. Merah juga memiliki arti kehidupan, yaitu warna merah darah dan kehangatan. Selain itu, merah juga dapat melambangkan kehebatan, atau lambing keburukan yang identik dengan kekerasan.
- Orange
Perpaduan antara merah dan kuning menciptakan warna orange yang memberikan kehangatan dan semangat. Orange juga merupakan filosofi perwujudan simbol petualangan, kepercayaan diri, kemampuan bersosialisasi, serta ketenangan dalam suatu hubungan.
- Kuning
Filosofi warna ini umumnya disukai oleh orang yang suka mendapatkan perhatian dan tampil di depan khalayak. Secara psikologis, kuning mampu merangsang aktivitas otak dan mental, serta memiliki aura kehangatan, optimism, semangat, keceriaan, dan rasa bahagia yang mampu membantu penalaran manusia berjalan logis dan analitis. Orang penyuka warna kuning memiliki sikap cenderung bijaksana, kreatif, ceria, derta pandai menciptakan ide orisinil.
- Biru
Meski umumnya identik dengan suasana melankolis, biru mampu memberikan nuansa professional, kepercayaan, dan simbol kekuatan dalam bisnis. Hal ini karena warna biru dipercaya mampu merangsang kemampuan untuk berkomunikasi dan filosofi ekspresi artistik.
Dalam dunia medis, biru mampu mengatasi insomnia, kecemasan, migrain, hingga tekanan darah tinggi. Lebih lanjut, warna biru tua merupakan simbol ketenangan, sementara biru cerah cenderung melambangkan rasa sedih, kesendirian, refleksi, serta kesunyian.
- Hijau
Hijau merupakan warna alam. Dunia psikologis menggunakannya untuk membantu seseorang agar memiliki keseimbangan emosi dan keterbukaan komunikasi karena hijau mampu memberikan efek relaksasi. Selain itu, warna hijau menunjukkan aura kepribadian plegmatis yang mencintai kedamaian dan berperan sebagai penengah dalam perbedaan.
- Hitam
Hitam bermakna misteri, keanggunan, kemakmuran, dan kecanggihan. Seseorang yang tertarik dengan warna ini cenderung mendoninasi, memiliki ketenangan, keberanian, serta menjadi pusat perhatian dan membenci kepalsuan.
- Putih
Putih melambangkan kebebasan, keterbukaan, dan bebas dari apapun. Warna ini dapat digunakan untuk terapi mengurangi rasa nyeri, sakit kepala, dan mata lelah.
- Cokelat
Filosifi warna cokelat mampu melambangkan kesan canggih, mahal, dan moder, serta rasa hangat, nyaman, dan aman. Cokelat identik dengan unsur tanah dan bumi. Dalam dunia psikologi, warna ini digunakan untuk melambangkan arti kuat, mampu diandalkan, serta pondasi kekuatan hidup.
- Pink
Pink melambangkan suasana romantic, feminism kuat, kepedulian, serta aura kelemahlembuatan.Umumnya, warna ini juga digunakan untuk menunjukkan kasih sayang.
- Ungu
Kemewahan, keanggunan, serta kebijaksanaan merupakan aura yang identik dengan warna ungu.
Pemilihan warna yang cocok untuk Filosofi Desain Logo Anda!
Setiap kali kita mendesain sesuatu diperlukan warna yang cocok untuk menarik perhatian pembaca. Warna dapat mempengaruhi persepsi seseorang saat melihatnya. Warna juga membuat desain lebih hidup, dapat memberikan mood yang baik serta memberikan emosi tersendiri bagi orang yang menikmati sebuah desain dengan warna yang tepat.
Seorang desainer grais dalam membuat logo ataupun desain lainnya seperti poster, spanduk, brosur dan lain-lain dalam pemilhan warna tidak asal-asalan, dikarenakan terdapat efek yang krusial bagi audiens.
Salah satu contoh orang yang melihat menjadi benci, ataupun tidak suka terhadap desain yang kita buat. Sehingga akan memberikan dampak pada brand tersebut menjadi kurang diminati.
Beberapa teknik dalam menentukan filosofi warna yang tepat bisa dengan menggunakan teori color wheel. Color wheel merupakan roda warna atau lingkaran warna yang menunjukkan hubungan antara warna primer, warna sekunder, warna tersier.
Berikut beberapa kombinasi pemilihan warna yang tepat pada logo ataupun desain lainnya sesuai dengan teori lingkaran warna (color wheel).
- Warna Primer
Warna primer merupakan warna yang paling dasar yaitu biru, kuning dan merah. Ketiga warna ini dapat dikembangkan menjadi berbagai warna lainnya. Berikut beberapa desain dengan menggunakan warna primer.
- Warna Sekunder
Warna sekunder merupakan gabungan dari dua warna primer dengan perbandingan yang sama 50:50. Dari tiga warna primer tersebut menghasil 3 warna sekunder yaitu hijau, jingga dan ungu. Berikut contoh desain dengan menggunakan wanra sekunder.
- Warna Triadic
Warna triadic merupakan warna yang didapat dengan membuat segitiga sama sisi pada color Wheel, maka akan didapat tiga warna yang kontras.
- Warna Analogus
Warna analogus merupakan tiga warna yang jaraknya berdekatan dan terlihat sama, yang membedakan adalah tingkat hue berbeda. Berikut yang dimaksud dengan warna analogus.
- Warna Komplementer
Komplementer merupakan warna yang berseberangan dalam color wheel memiliki sudut 180 derajat, dua warna dengan posisi kontras. Warna komplementer menghasilkan perpaduan warna yang sangat menonjol. Contohnya : Merah-Hijau, Biru-Oranye, Ungu-Kuning.
Warna ini banyak digunakan pada desain grafis baik logo desain lainnya. Berikut beberapa contoh dari warna komplementer.
Tips Memilih Warna Agar Desain Kamu Tambah Menarik dan Penuh Filosofi!
Desain dengan pemilihan warna yang tepat memberikan nuansa yang menarik. Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan dalam pemilihan warna pada desain.Menentukan persona brand
Setiap brand pasti memiliki pangsa pasar tersendiri. Kenali siapa target audiens Anda dari sisi gender, usia, hingga level ekonomi. Dengan demikian, Anda akan semakin memahami persona brand tersebut, dan tentunya akan lebih mudah untuk menentukan warna untuk desain logo.
- Ketahui tren
Tren desain brand tiap waktu begitu dinamis. Anda dapat mencari tahu warna pantone di tahun tersebut agar logo brand tetap mengikuti perkembangan zaman. Namun, tetaplah bijak memperhatikan kesesuaian warna pantone dengan personal brand.
- Cari tahu warna yang tepat dalam industri
Warna dalam industri sangat variatif. Setiap industri memiliki pengaruh warna tersendiri. Industri makanan dan teknologi pasti memiliki kecendrungan warna yang berbeda.
Umumnya, industri makanan menggunakan warna merah, sementara industri teknologi menggunakan warna biru. Anda dapat menggunakan warna yang khas pada setiap industri jika ingin bermain aman.
Bagi Anda pecinta inovasi, tentu saja boleh menggunakan warna lain karena itu bukan pakem warna dalam dunia industri. Hal terpenting, sesuaikan warna pilihan Anda dengan nilai brand.
- Pahami pengaruh warna pada sisi emosional manusia
Pemilihan warna pada desain akan berpengaruh terhadap emosional manusia. Warna biru dapat memberikan kepercayaan, rasa bahagia, serta simbol keramahan. Hitam identik dengan kekuatan dan formalitas.
Merah memiliki kesan yang kuat, berani, serta menimbulkan gairah. Hijau memberikan aura yang menenangkan, harmonis, serta perkembangan kesuburan.. Sementara kuning mencerminkan keceriaan, kehangatan, kebahagiaan, serta harapan.
Nah, kini Anda sudah mengetahui jika pemilihan warna sangat berpengaruh terhadap preferensi audiens. Pilihlah filosofi warna yang sesuai dan tepat untuk desain andalan Anda. Warna yang tepat akan memberikan nyawa pada desain yang dihasilkan. Salam Kreatif!