Cek domain pemilik yang available atau tersedia untuk dibeli.Meski telah terdaftar , tetap bisa dibeli dengan cara cek domain lebih detail, semisal apakah dijual atau tidak.
Sebelum membuat website atau blog, ada beberapa hal yang harus kamu persiapkan, salah satunya adalah domain. Nama domain akan merepresentasikan bisnis atau perusahaan sehingga akan terlihat lebih profesional.
Nah, agar bisa menggunakan nama domain yang diinginkan, cek domain untuk mengetahui apakah masih tersedia atau sudah digunakan oleh pihak lain.
Memilih nama domain juga tidak boleh sembarangan. Karena domain akan menjadi bagian dari branding bisnis, pastikan untuk memilih nama domain yang unik, pendek, serta mudah diingat. Sehingga audiens atau pengguna internet akan bisa mengingat nama domain tersebut dengan mudah.
Coba perhatikan tips memilih nama domain agar tidak salah langkah. Tujuannya untuk memastikan kalau pemilihan nama domain sesuai dengan bisnis atau brand yang kamu punya.
Sudah pernah cek domain Whois sebelumnya? Kali ini kita akan membahas tentang cara cek domain Whois untuk memastikan ketersediaan domain yang ingin kamu gunakan untuk bisnis online.
Sebelum terlalu jauh berbicara tentang cara cek domain Whois di beberapa website kredibel yang mudah dan cepat, terlebih dahulu kamu harus tahu apa itu domain. Meski bisnis online dan website merupakan hal yang familiar dan sering didengar, namun bukan berarti sudah semua orang tahu istilah domain.
Apa itu domain? Domain merupakan alamat untuk mengidentifikasi website dengan nama yang unik dan mudah diingat. Tentunya, nama domain lebih mudah diingat dibandingkan dengan alamat IP yang berisi angka yang panjang.
Tujuan dari penggunaan domain adalah agar pengguna internet dapat mengakses website. Seperti apa nama domain? Nama domain memiliki dua elemen yaitu nama website yang bisa kamu sesuaikan dengan bisnis atau perusahaan dan ekstensi.
Adapun ekstensi domain yang bisa digunakan tentunya bermacam macam. Beberapa ekstensi domain yang populer dan sering digunakan adalah .COM dan .ID.
Domain .COM merupakan ekstensi domain global yang bisa digunakan oleh siapapun di seluruh dunia. Sementara domain .ID adalah ekstensi untuk negara Indonesia.
Karena setiap bisnis dan perusahaan bebas menentukan ekstensi domain yang diinginkan, mereka juga bisa menggunakan ekstensi domain unik.
Fungsi Domain
Sebuah website atau blog tidak bisa kamu buat tanpa menggunakan nama domain. Jadi, domain memiliki peran penting. Dimana domain akan menjadi alamat unik penghubung server. Sebenarnya, domain adalah nama alias dari alamat ip komputer server yang bekerja untuk menghubungkan server dengan klien.
Selain sebagai alamat sebuah website, domain juga memiliki fungsi lain. Mungkin sebagian dari kamu masih belum tahu betapa pentingnya nama domain untuk branding sebuah bisnis. Bagaimanapun juga, domain website akan menjadi cerminan dari visi dan misi sebuah bisnis.
Bila kamu ingin membuat website dengan nama domain tertentu, cek pemilik domain terlebih dahulu. Tujuannya untuk memastikan kalau domain yang kamu mau masih tersedia dengan ekstensi yang diharapkan.
Tetapi, jika ternyata sudah digunakan oleh pihak lain, coba gunakan ekstensi domain lain sebagai alternatif. Pasalnya, kamu tidak harus selalu menggunakan domain .COM atau domain .ID saja.
Sekilas tentang Whois
Apa itu Whois? Whois merupakan layanan internet yang akan membantu kamu mengetahui data atau informasi dari nama domain. Layanan tersebut akan menampilkan informasi kepemilikan domain termasuk nama pemilik domain, kontak, alamat, dan lainnya.
Informasi tersebut akan ditampilkan saat kamu cek domain yang ternyata sudah dimiliki atau digunakan oleh pihak tertentu baik individu maupun organisasi atau perusahaan. Jadi, untuk domain yang tersedia, kamu belum bisa mendapatkan informasi apapun. Kecuali, setelah nanti kamu membelinya.
Kita juga bisa mengibaratkan Whois sebagai buku besar yang berisi data domain. Meski sudah punya pemilik, tetapi informasi domain-domain tersebut tetap bisa dilihat oleh siapapun.
Dua Jenis Layanan Whois
Berbicara tentang Whois, tentunya tidak lengkap jika tidak mengetahui apa saja layanan yang Whois tawarkan kepada para pengguna. Ada dua jenis layanan dari Whois yang bisa kamu pilih untuk keberlangsungan bisnis online, yaitu:
Whois Domain
Salah satu layanan Whois adalah Whois domain yang menyimpan informasi domain di database khusus. Registries adalah penanggung jawab yang mengelola database dan juga memperbaiki masalah apabila terjadi kendala. Jadi, jika pemilik domain bisa langsung menghubungi pihak registries apabila terjadi masalah pada domain mereka.
Nama server, kontak penagihan, kontak teknikal, dan kontak administrasi merupakan informasi yang ditetapkan secara otomatis pada domain yang terdaftar atau sudah digunakan oleh siapapun.
Whois Privacy
Setelah membeli domain murah dari penyedia yang tepat, kamu bisa menyembunyikan informasi atau entri Whois. Akan tetapi, hal tersebut memerlukan layanan yang tentunya harus kamu beli terlebih dahulu, yaitu Whois privacy.
Whois Privacy memungkinkan pemilik domain untuk menyembunyikan informasi seputar domain mereka. Sehingga tidak lagi bisa diakses oleh pengguna luas. Tujuannya adalah untuk meminimalisir risiko merugikan berupa spam, phishing, transfer fake domain, dan pencurian data pribadi pemilik domain.
Cara Cek Domain via Whois
Jika ini kali pertama kamu tahu perihal cek domain Whois, pastinya kamu penasaran dan ingin tahu bagaimana cara melakukannya, bukan? Sebenarnya, cek domain itu mudah dan cepat sehingga tidak akan memakan begitu banyak waktu.
Berikut adalah langkah dan cara cek domain Whois untuk mengetahui ketersediaan nama domain atau untuk mengetahui pemilik domain:
- Pertama, pastikan kamu memiliki koneksi internet pada perangkat yang akan digunakan baik laptop maupun smartphone
- Kemudian, akses website Whois
- Selanjutnya, ketikkan nama domain yang ingin kamu cari tahu termasuk ekstensi domainnya
- Lanjutkan dengan mengklik atau memilih ikon kaca pembesar di samping kolom domain dan tunggu hingga informasi ditampilkan pada layar perangkat
Selain cek domain di Whois, kamu juga bisa menggunakan layanan pengecekan domain lainnya di beberapa website berbeda, seperti:
- lookup.icann.org/en
- who.is
- whois.domaintools.com
- whois.sc
- whois.net
- easywhois.com
- allwhois.com
Terlepas dari layanan pengecekan domain mana yang akan kamu gunakan, kamu akan menemukan informasi tentang domain yang dicari. Namun, jika ingin lebih mudah dalam mengecek ketersediaan
Tujuan Mengecek Domain Whois
Saat cek domain, pastinya setiap individu memiliki tujuan tertentu. Ada begitu banyak alasan mengapa memutuskan untuk cek pemilik domain, diantaranya adalah sebagai berikut:
- Memverifikasi siapa dibalik pengelola website, apakah individu atau badan usaha
- Antisipasi agar tidak menjadi korban kejahatan cyber
- Mengecek usia domain dan tanggal registrasi
- Mencari informasi kontak pemilik domain agar bisa menghubunginya di kemudian hari
Mengingat pentingnya domain untuk bisnis, pastikan kamu sudah mengecek domain yang akan digunakan. Pemilihan domain yang tepat akan membuat bisnis dan website terlihat lebih profesional dan kredibel, bukan?
Cara Mendapatkan Domain yang Diinginkan
Jika sudah cek domain dan ternyata domain yang hendak kamu gunakan sudah terlebih dahulu dimiliki orang atau pihak lain, lantas bagaimana cara mendapatkan domain tersebut?
Tidak jarang perusahaan membeli nama domain yang sesuai dengan brand atau bisnis mereka meski tidak akan langsung menggunakan nama domain tersebut. Tujuannya agar domain tersebut menjadi miliknya dan tidak dimiliki oleh pihak lain yang mungkin juga ingin menggunakan nama domain yang sama.
Sebetulnya, hal tersebut sah-sah saja karena siapapun di belahan bumi manapun bisa menggunakan nama domain yang mereka inginkan. Namun, jika tertanya domain yang kamu incar sudah berpemilik, ada beberapa cara untuk bisa mendapatkan domain tersebut, yaitu:
Lakukan Negosiasi dengan Pemilik Domain
Meski sudah dibeli atau dimiliki oleh pihak lain, bukan berarti kamu tidak bisa menggunakan domain tersebut. Kamu bisa mengupayakan agar domain berpindah tangan dengan bernegosiasi dengan pemilik domain.
Pilih Domain dengan Ekstensi yang Berbeda
Jika sudah berusaha melakukan negosiasi namun tidak membuahkan hasil karena pemilik domain bersikeras untuk menggunakan domain tersebut, jangan berkecil hati. Coba pilih ekstensi lain dengan nama domain yang sama. Bisa saja masih tersedia sehingga bisa kamu miliki.
Dengan begitu, kamu tetap bisa menggunakan nama domain sesuai rencana tanpa harus mencari nama domain alternatif yang pastinya memerlukan waktu lama.
Cara Cek Pemilik Domain dengan Mudah
Cek domain juga bisa menjadi langkah antisipatif agar terhindar dari penipuan digital hingga untuk mengetahui usia domain serta tanggal registrasinya. Suatu website bisa menjadi bentuk branding diri atau brand, oleh karena itu pemilihan domain yang tepat haruslah dilakukan agar website dipercaya oleh calon pelanggan.
Tujuan Cek Pemilik Domain
Seperti apa yang sudah disampaikan sebelumnya, ada banyak alasan atau tujuan cek pemilik domain. Namun secara umum, beberapa tujuannya adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui siapa pemilik domain tersebut.
2. Menggali informasi pemilik domain sehingga dapat menghubungi untuk menawarkan kerja sama atau kolaborasi.
3. Sebagai langkah verifikasi apakah website dikelola oleh perseorangan atau badan usaha tertentu.
4. Sebagai langkah antisipasi agar terhindar dari penipuan.
5. Mengetahui usia domain dan tanggal registrasi.
Penyedia Layanan Cek Domain
Ada banyak website yang bisa kalian gunakan untuk cek pemilik domain, di antaranya adalah:
- whois.net
- whois.com
- who.is
- whois.domaintools.com
- Better Whois
- All Whois
- whois-search.com
- networksolution.com/whois
- domainhelp.com atau easywhois.com
Apa Saja Informasi yang Disajikan oleh WHOIS?
Ada beberapa informasi detail yang disajikan oleh WHOIS. Sebagai sebuah situs yang bisa memberikan informasi dengan akurat, kamu bisa menikmati banyak kegunaan yang ada di dalamnya. Berikut di antaranya:
Informasi Domain
Informasi domain menjadi informasi kunci yang bisa digunakan untuk mengetahui tanggal registrasi serta tanggal expired domain. Selain itu, ada pula informasi registrar yang digunakan untuk mendaftarkan domain, status transfer, serta nameserver.
Kontak Registrant
Informasi soal registrar biasanya disembunyikan oleh perusahaan terkait. Namun, informasi ini sendiri tidak terlalu bermanfaat bagi blogger atau pemilik brand karena tidak berhubungan langsung dengan informasi sang pemilik domain.
Kontak Administratif
Pada bagian ini, data yang disajikan kurang lebih sama seperti yang ditampilkan dalam registrant contact, yakni meliputi nama, alamat lengkap, serta jenis badan usaha yang digunakan.
Kontak Technical
Kamu bisa melihat informasi kontak jika domain mengalami kendala. Pada bagian ini biasanya memuat nama, organisasi, alamat lengkap, nomor telepon, serta email yang bisa dihubungi.
Raw Whois Data
Raw Whois data adalah sebagai rangkuman dari semua informasi pemilik domain yang bisa ditampilkan. Kamu bisa langsung menggunakan rujukan informasi dari Raw whois data jika ingin mengetahui pemilik domain suatu website asalkan informasinya tidak dilindungi.
Cara Cek Pemilik Domain dengan WHOIS Tools
Untuk melakukan cek pemilik domain serta ketersediaannya, kamu bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini:
1. Pertama, pastikan kamu sudah mengetahui nama domain yang informasinya ingin kamu periksa.
2. Buka website whois.com.
3. Masukkan nama domain yang ingin di cek status kepemilikannya ke dalam kolom yang sudah disediakan. Letak kolom ini berada di atas, lengkap dengan tulisan Whois.
4. Tekan enter atau klik pada tombol WHOIS.
5. Informasi pemilik domain sudah bisa dilihat, dengan catatan sang pemilik domain tidak mengaktifkan fitur WHOIS protection untuk melindungi privasi brand mereka.
Sekarang kamu sudah mengetahui bukan bagaimana caranya cek pemilik domain? Lalu, apakah ada domain yang kamu inginkan ternyata mirip atau sama dengan punya orang lain? Jika begitu, ada dua hal yang perlu dipertimbangkan yakni:
√ Ketika nama domain yang kamu inginkan sudah digunakan oleh orang lain, kamu bisa mengganti ekstensi domainnya saja. Misalnya kamu ingin membuat website dengan nama domain yourcompany.com.
Tetapi, karena domain tersebut sudah digunakan orang lain, kamu bisa memilih ekstensi lain, seperti yourcompany.id atau yourcompany.co.
√ Kamu bisa menghubungi pemilik domain melalui email atau nomor telepon yang tertera di blog atau website tersebut dari hasil pencarian whois. Lalu, beritahu mereka bahwa kamu tertarik untuk membeli nama domain tersebut.
Mungkin harga yang ditawarkan sedikit lebih mahal, namun kamu sudah bisa menggunakan nama domain sesuai dengan keinginan kamu bukan?