Cara mencari aged domain yang expired dan available atau bisa langsung didaftarkan secara instan tanpa proses rumit. Temukan cara cari aged domain yang sudah expired disini
Sebagian besar pebisnis online lebih memilih untuk membeli domain lama yang telah diperbaharui untuk blog mereka. Mengapa mereka melakukan itu? Karena ada fakta menarik dibalik expired domain atau domain lama. Domain lama mempunyai domain authority serta backlink.
Karena domain authority tersebut menjadikan website semakin mudah untuk menempati peringkat tinggi halaman hasil mesin pencarian. Bahkan beberapa dari domain lama, sengaja dibeli untuk tujuan branding. Jadi apakah bagus membeli domain lama? Ya bagus saja.
Namun, sebelum anda membeli expired domain, Anda harus mempertimbangkan terlebih dahulu berikut ini. Sebelum membahasnya, Anda mungkin ingin menginvestasikan sejumlah uang untuk membeli domain kedaluwarsa. Ini merupakan saat yang tepat untuk anda membaca panduan dari kami sebelum membelinya.
Apa itu Expired Domain?
Expired domain merupakan domain yang tidak diperbaharui lagi oleh pembuatnya. Itu pengertian sederhananya, secara teknis. Ada banyak orang yang tidak sengaja sehingga domainnya sampai expired. Mereka kebanyakan orang-orang yang lupa untuk memperbaharui domain mereka atau mereka memang tidak mempunyai uang untuk memperbaharuinya lagi. Jadinya, si pemilik domain biasanya akan memberikan perpanjangan 30 hari gratis untuk memperbaharui domain Anda.
Nah, jika mereka belum memperbaharui domain mereka dalam waktu 30 hari tersebut, maka domain tersebut akan dinyatakan sebagai expired domain dan si pemilik domain akan memulai menawarkan ke publik atas domain itu.
Penawaran atau lelang tersebut akan berlangsung selama 7 hari, domain akan diberikan kepada penawar harga beli yang tertinggi. Jadi dengan tawaran tertinggi itu Anda dapat membeli domain kadaluwarsa dengan mudah, dan dalam proses ini, Anda dapat mengambil sejumlah domain kedaluwarsa yang bagus, tidak cuma satu saja.
Bagaimana Anda dapat memakai domain lama ini?
Domain yang kedaluwarsa sebenarnya merupakan properti yang bagus untuk melakukan banyak kepentingan Anda yang terkait pengembangan website. Sebelum kita mebahas lebih lanjut, mari kita belajar bagaimana caranya untuk membeli domain kedaluarsa. Selain itu, ketahui juga apa saja yang harus dilihat pada saat membeli. Yuk, Mari simak langsung!
301 Redirect atau Pengalihan
ini adalah cara mudah untuk meneruskan semua rangkuman tautan ke situs atau blog baru. Katakanlah, Anda ingin membeli nama domain yang mempunyai tautan balik dari TechCrunch, Mashable, Forbes, HBC atau berbagai situs besar lainnya.
Nah, yang harus Anda lakukan hanya dengan mengarahkan kembali nama domain itu ke situs Anda yang bisa menghasilkan uang dan coba lihat peningkatan ratingnya bagaimana. Jadi, cobalah cek domain expired yang Anda butuhkan itu.
Menguji Domain Authority (DA) pada Domain itu dan Meningkatkannya
Coba cek DA dari domain yang Anda inginkan dan jika domain itu sudah mendapatkan backlink dari beberapa situs dengan DA tinggi, Anda tidak perlu berupaya susah-susah lagi. Anda hanya merutinkan menulis blog dengan konten yang berkualitas SEO.
Nantinya Anda akan menyadari bahwa setiap konten yang Anda tulis atau posting di blog itu bisa menaikkan peringkat di halaman pertama Google. Meskipun hanya dikerjakan beberapa bulan saja, anda bisa menghasilkan pendapatan yang bagus dengan domain lama tersebut. Jadi, Anda bisa saja membangun situs Anda dengan domain kedaluwarsa serta masih mendapatkan peringkat tinggi karena hasil dari otoritas (DA) dari domain itu.
Private Blog Network (PBN)
Ini merupakan metode agak curang lainnya untuk mengelabui mesin telusur raksasa Google. Pakar SEO mengetahui bahwa mereka bisa membuat blog sendiri untuk di-backlink ke “money website” mereka. Maksudnya yang mana? Ya itu menggunakan jaringan blog pribadi mereka sendiri.
Mempunyai domain yang sudah kadaluwarsa dengan DA, PA, dan backlink yang tinggi dari situs besar atau populer bisa menjadi keuntungan besar. Setelah Anda membangun situs yang bagus dengan domain yang kedaluwarsa tersebut dan juga sudah memberi backlink ke “money website” Anda, Anda bisa untuk lebih meningkatkan lagi peringkat situs Anda.
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membelinya
Ada banyak hal yang harus Anda perhatikan sebelum membeli domain itu. Berikut ini penjelasan selengkapnya!
Cek, Apakah Domain Itu Memuat Spam
Jika domain kedaluwarsa tersebut digunakan untuk tujuan spam oleh pemilik situs sebelumnya, maka ada kemungkinan besar bahwa situs Anda natinya akan terpengaruh buruk juga. Hal ini sebenarnya merupakan yang pertama Anda cek ketika sedang mencari domain kedaluwarsa yang cocok berdasarkan SEO atau branding. Pertanyaannya sekarang, bagaimana Anda dapat menentukan konten yang ada di expired domain? Solusinya yaitu memakai Wayback.
Pada website-nya, coba anda cari domain kedaluwarsa yang ingin Anda beli. Kemungkinan besar akan terlihat di sana, Wayback tersebut sudah mencatat snapshot dari beberapa halaman yang sebelumnya pada domain tersebut. Dengan melihat dari kontennya, Anda dapat menentukan apakah konten tersebut termasuk spam atau bukan.
Apakah Tautannya Juga Mengandung Spam
Cara lain untuk mengetahui domain kedaluwarsa itu dulunya digunakan untuk spamming atau tidak adalah dengan memeriksa profil backlink-nya. Bagaimana cara? Coba anda gunakan beberapa tools yang tersedia di internet.
Ketika Anda mengakses situs dari tools tersebut, Anda akan diberikan dua opsi yaitu new index dan historic index. Masukkan URL domain kedaluwarsa Anda, lalu pilih historic index dan klik “enter”. Anda akan mendapatkan semua backlink lama yang mengarah ke domain itu. Hanya dengan menganalisis backlink yang tersedia, Anda sudah dapat menentukan apakah itu spam atau bukan. Anda juga bisa juga memeriksa semua backlink yang ada memakai Ahrefs . Tools ini mempunyai database backlink terbesar di internet.
Periksa Otoritas Domainnya
Otoritas domain (DA) merupakan salah satu metrik terbaik untuk mengukur kekuatan peringkat dari sebuah situs. Setelah Anda memastikan bahwa domain tersebut tidak dipakai untuk spam, hal berikutnya yaitu dengan memastikan bahwa domain yang akan Anda beli itu mempunyai nilai D.A minimal 20+.
Jika Anda menemukan domain tersebut memiliki otoritas domain kurang dari 20, tinggalkan domain tersebut. Ingat, otoritas domain yang tinggi sangatlah penting. Itulah alasan utama mengapa orang lebih memilih membeli domain yang kedaluwarsa.
Anda bisa mengecek otoritas domain dari domain apapun dengan memakai Open Site Explorer . Tools lainnya seperti Small SEO Tools dan Moonsy . Kedua tools tersebut akan mengembalikan otoritas domain situs dan juga otoritas halaman dari nama domain yang dimiliki.
Aged Domain vs Expired Domain: Mana yang Terbaik untuk SEO?
Tahukah kamu perbedaan dari aged domain vs expired domain? Dalam Search Engine Optimization (SEO), pemilihan domain menjadi salah satu strategi penting yang bisa memengaruhi keberhasilan situsmu di mesin pencari. Meskipun terdengar mirip, kedua jenis domain ini tidaklah sama.
Definisi Aged Domain vs Expired Domain
Sebelum kita masuk lebih dalam ke pembahasan kelebihan dan kekurangan, penting untuk tahu dulu apa itu aged domain dan expired domain.
Secara sederhana, aged domain adalah domain yang sudah aktif dalam jangka waktu yang lama, ditinggalkan oleh pemiliknya, namun masanya masih aktif.
Domain ini sangat berguna karena berpotensi memiliki sejarah penggunaan yang baik, seperti backlink, konten berkualitas, dan histori peringkat yang mantap di mesin pencari.
Sebaliknya, expired domain adalah domain yang masa aktifnya habis dan tidak diperpanjang oleh pemilik sebelumnya, sehingga kembali tersedia dan bisa dibeli siapa saja.
Penjelasan lebih lanjut mengenai kedua istilah ini bisa kamu baca melalui artikel aged domain dan expired domain.
Terdengar menarik? Yap, tapi tunggu dulu! Keduanya punya kelebihan dan kekurangan yang harus kamu ketahui sebelum memilih.
Kelebihan dan Kekurangan Aged Domain
Berikut adalah kelebihan dan kekurangan dari aged domain yang kamu perlu tahu:
Kelebihan Aged Domain
- Otoritas SEO yang Sudah Terbangun
Karena sudah lama aktif, aged domain biasanya punya reputasi bagus di mesin pencari. Kamu nggak perlu mulai dari nol untuk membangun otoritas domain. Artinya, SEO-mu bisa lebih cepat menghasilkan hasil yang signifikan! - Backlink Berkualitas
Aged domain sering kali sudah punya backlink dari situs-situs yang kredibel. Ini adalah salah satu aset berharga yang bisa membantu SEO-mu melompat lebih cepat, tanpa harus repot mencari backlink dari awal. - Lebih Cepat Naik Peringkat
Karena otoritas dan backlink yang sudah ada, aged domain cenderung lebih cepat meraih posisi bagus di hasil pencarian. Jadi, kamu bisa langsung fokus pada pengembangan konten dan strategi pemasaran tanpa harus khawatir soal ranking awal.
Kekurangan Aged Domain
- Harga yang Cukup Mahal
Aged domain yang berkualitas biasanya dijual dengan harga yang tinggi. Kalau kamu punya anggaran terbatas, ini mungkin jadi tantangan. - Potensi Reputasi Buruk
Sebelum membeli, kamu harus mengecek apakah domain tersebut punya riwayat buruk, seperti pernah terlibat dalam kegiatan spam atau terkena penalti dari Google. Hal-hal seperti ini bisa jadi batu sandungan dalam upaya SEO-mu. - Nama Domain Mungkin Tidak Sesuai
Memilih aged domain berarti kamu harus puas dengan nama yang sudah ada, yang mungkin tidak sesuai dengan niche atau merek bisnis yang kamu bangun.
Kelebihan dan Kekurangan Expired Domain
Nah, sekarang, simak kelebihan dan kekurangan dari expired domain berikut ini:
Kelebihan Expired Domain
- Harga Lebih Terjangkau
Dibandingkan aged domain, expired domain biasanya ditawarkan dengan harga yang lebih murah. Ini adalah opsi menarik kalau kamu punya anggaran terbatas, tapi tetap ingin menggunakan domain yang sudah punya riwayat. - Backlink Potensial
Beberapa expired domain masih menyimpan backlink yang bisa dimanfaatkan untuk SEO. Tapi, kamu harus hati-hati, pastikan backlink yang ada masih relevan dan bukan spam. - Peluang Menemukan Niche yang Tepat
Kadang-kadang, kamu bisa menemukan expired domain yang relevan dengan niche bisnis yang kamu geluti. Ini bisa membantu meningkatkan relevansi dan otoritas domain.
Kekurangan Expired Domain
- Risiko Penalti dari Google
Salah satu risiko terbesar dari expired domain adalah potensi penalti dari Google karena praktik-praktik SEO buruk di masa lalu. Jika domain tersebut pernah terlibat dalam kegiatan spam atau manipulasi SEO, peringkatmu bisa terkena imbasnya. - Umur Domain Direset
Saat masa tenggang domain habis dan tidak diperpanjang, umurnya akan direset. Ini berarti, kamu kehilangan keuntungan SEO yang berasal dari usia domain tersebut. - Traffic yang Hilang
Jika domain tersebut sudah lama tidak aktif, ada kemungkinan besar traffic yang dulu ada sudah hilang. Jadi, kamu perlu mulai dari awal lagi untuk membangun audiens dan menarik pengunjung.
Perbedaan Aged Domain vs Expired Domain
Setelah melihat kelebihan dan kekurangan masing-masing, mari kita perjelas perbedaan utama antara aged domain dan expired domain. Hal ini penting banget untuk kamu pertimbangkan sebelum mengambil keputusan.
#1. Keberlanjutan Aktivitas
Perbedaan pertama terletak pada keberlanjutan aktivitasnya. Aged domain tetap aktif sepanjang waktu, sementara expired domain sempat tidak aktif karena masa registrasinya habis.
Perbedaan pertama terletak pada keberlanjutan aktivitasnya. Aged domain tetap aktif sepanjang waktu, sementara expired domain sempat tidak aktif karena masa registrasinya habis.
Karena aged domain tetap online, stabilitasnya dari sisi SEO lebih terjamin, sementara expired domain mungkin kehilangan sebagian nilainya selama tidak aktif.
#2. Risiko Penalti
Risiko penalti lebih besar pada expired domain karena kamu nggak tahu persis bagaimana domain tersebut digunakan sebelumnya.
Bisa saja pemilik sebelumnya melanggar kebijakan SEO Google, yang menyebabkan penalti. Sebaliknya, aged domain biasanya punya riwayat yang lebih mudah dilacak karena tetap aktif. Ini memberikan lebih banyak transparansi mengenai reputasi domain tersebut.
#3. Nilai Otoritas
Dalam hal otoritas, aged domain umumnya lebih unggul karena tetap aktif dan telah membangun backlink berkualitas. Sementara itu, expired domain bisa saja kehilangan sebagian otoritasnya selama masa tidak aktifnya.
#4. Harga
Harga jelas menjadi perbedaan lainnya. Aged domain cenderung lebih mahal karena stabilitas, otoritas, dan keamanan yang lebih tinggi, sementara expired domain lebih murah, tapi penuh risiko.
Mana yang Lebih Baik untuk SEO?
Sekarang, mana yang lebih baik untuk SEO? Jawabannya sangat bergantung pada apa yang kamu butuhkan dan anggaran yang kamu miliki. Mari kita coba bahas beberapa faktor penentu:
- Stabilitas dan Keamanan
Kalau kamu mencari stabilitas dan keamanan untuk jangka panjang, aged domain adalah pilihan yang lebih aman. Dengan riwayat yang jelas, otoritas yang tinggi, dan reputasi yang baik, aged domain menawarkan landasan yang kuat untuk kesuksesan SEO jangka panjang. - Budget dan Risiko
Tetapi, kalau kamu punya anggaran terbatas dan siap mengambil sedikit risiko, expired domain bisa jadi pilihan yang lebih terjangkau. Yang penting, pastikan kamu melakukan riset mendalam tentang riwayat domain sebelum membelinya. - Tujuan Proyek
Jika proyekmu bersifat jangka panjang dan kamu menginginkan hasil SEO yang konsisten dan aman, aged domain jelas lebih cocok. Tapi kalau kamu hanya ingin mencoba atau bereksperimen dengan proyek jangka pendek, expired domain bisa memberikan hasil cepat dengan biaya lebih rendah.
Jadi, baik aged domain maupun expired domain punya kelebihan dan kekurangan masing-masing untuk SEO. Pastikan kamu mempertimbangkan kebutuhan, anggaran, dan risiko yang siap kamu ambil sebelum memilih salah satunya.